PPS Wunung Distribusikan Biaya Operasional Pemilu kepada 13 KPPS

Operator Pelayanan 16 Februari 2024 09:41:42 WIB

Wunung – Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) adalah biaya operasional untuk setiap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  Untuk itu, Panitia Pemilihan Suara (PPS) Kalurahan Wunung mendistribusikan seluruh biaya operasional kepada 13 KPPS.  Secara teknis, dana setiap KPPS diterima oleh ketua dan salah satu anggota sebagai perwakilan. 

“Gunakan dana sesuai peruntukannya, mohon disusun laporan pertanggungjawaban atau LPJ sesuai regulasi yang dikeluarkan KPU,” papar Wahyudiono Ketua PPS Wunung di depan 91 orang dari KPPS se-kalurahan Rabu (7/2/2024) di Pendapa Kalurahan Wunung. 

Dengan penyerahan tersebut Wahyudiono berharap seluruh proses pemilihan umum dapat berjalan dengan lancar, tertib, damai dan sukses. 

Wahyudiono menegaskan biaya operasional Pemilu dipergunakan untuk penyiapan tempat pemungutan suara (TPS), biaya administrasi, konsumsi, hingga honorarium personal KPPS dan tenaga keamanan.  Masing-masing TPS ada dua petugas keamanan dari Linmas. 

“Untuk Petugas yang kebetulan sebagai ASN, honorarium dipotong pajak sesuai ketentuan, didasarkan pangkat dan golongan,” lanjut Wahyudiono.

Semua pengeluaran seperti belanja alat tulis kantor (ATK), pulsa atau kuota internet, konsumsi,  sewa alat hingga honorarium harus transparan, dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti pembayaran syah.  Semua bukti pembelanjaan dan pengeluaran harus dibuat sesuai dengan regulasi, sebagai pertanggungjawaban penggunaan uang negara, tegasnya. 

“Bukti pengeluaran dan pembelanjaan untuk kegiatan pemilu ini harus di-upload paling lambat tanggal 16-17 Pebruari 2024.  Dengan demikian semua terpantau KPU,” imbuhnya.

Sementara Bhabinkamtibmas Efredy menyampaikan informasi teknis pendistribusian logistik pemilu.  Logisitik Pemilu seperti kotak suara, kartu suara beserta perangkatnya akan didistribusikan pada Selasa (13/2/2024). 

Endri berharap di setiap TPS pada haris tersebut ada petugas yang stand by, siap menerima dan menandatangani berita acara penyerahan & penerimaan logistik pemilu. 

“Setiap TPS mengirimkan satu personal Linmas ke PPS untuk membantu pendistribusian, satu linmas menjaga dan stand by di TPS,” lanjut Efredy. 

Ia berharap adanya kerja sama yang baik antara KPPS dengan petugas distribusi logistik semua berjalan dengan tertib lancar. 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar